A . Kelenjar pankreas
Pankreas adalah
suatu alat tubuh yang berbentuk agak panjang terletak retroperitonial dalam
abdomen bagian atas, di depan vetebra lumbalis 1 dan 2 .Kepala pankreas
terletak dekat dengan kepala duodenum, sedangkan ekornya sampai
kelimpa.pankreas mendapat darah dari arteri lienalis dan arteri mesenterika
superior. Duktus pankreatikusbersatu dengan duktus koledukus dan masuk ke
duodenum.
Pankreas
menghasilkan dua kelenjar, yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.
Pankreas menghasilkan endokrin yang
terdiri atas kelompok sel yang membentuk pulau-pulau langerhans, yang berbentuk
oval dan tersebar diseluruh pankreas.
Dalam
tubuh manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans yang dibedakan atas
granulasi dan pewarnaan.
Pulau-pulau langerhans menghasilkan 4 jenis sel ;
a. sel-sel A (alfa) . Sekitar 20-40%
memproduksi glukagon menjadi faktor hiperglikemik yang dirangsang oleh kadar
gula yang rendah, mempunyai inti insulin like aktif, dan mengandung gelembung
sekretorik dengan granula homogen kepadatan rendah. Glukagon melepaskan glikosa
dengan glikogenolisis sehingga dapat menaikkan gula darah dan melepaskan
peptida aktif termaksuk hormon ACTH.
b. sel-sel B (beta) . Sekitar 60-80%
fungsinya membuat insulin, serta banyak mengandung granula. Ciri khasnya adalah
terdapat kristaloid rhomboid yang merupakan penghasil insulin
c.
sel-sel C . sekitar 5-15% membuat somatostatin,
tidak bergranula , dan berbentuk poligonal tak
teratur. Sel ini berbentuk bundar dan terletak ditengah mitokondria dan yang berbentuk batang terletak di dalam
granula.
d. sel-sel D . sekitar 1%mengandung dan
menyekresi pankreatik polipeptida. Sel ini berjumlah lebih sedikit dan terletak
bedekatan dengan sel A . besisi gelembung-gelembung kecil di pulau langerhans
di daerah kepala pankreas dan melepaskan somatostatin yang dapat menghambat
sekresi insulin dan glukosa
B . Korteks Adrenal
Bagian luar adrenal berwarna kekuning-kuningan dan menghasilkan
kortisol. Bagian luarnya disebut korteks karena terdiri atas sel-sel epitel
besar yang berisi lipoid disebut foam cells dan terdiri atas zona glomerolusa
(lapisan luar), zona fasikulata (lapisan tengah yang paling besar) , dan zona
retikulasi (lapisan dalam langsung mengelilingi medula).
Kelainan mineralokartikoid antara lain :
·insufisiensi
adrenal . Na banyak terbuang dan K diretensi
sehingga kadar ion K plasma
meningkat
·Hiper aldosteron .
a. primer .terjadi karena tumor
sel zona glamerolusa yang menghasilkan aldosteronsecara berlebihan disebut
sindrom conn ,yang ditandai hipernatrenamia, hipertensi tampa udema ,
hipokalemia, otot rangka lemah , dan aritmia jantung.
b. sekunder . Peningkatan kadar renin
angiotesnin karena rehidrasi yang diakibatkan oleh perdarahan. Kegagalan
jantung, dan sirosis hepatis.
Hormon kelamin korteks adrenal :
mempunyai struktur dan aktivitas menyerupai hormon seks.hormon ini
menyebabkan retensi dari nitrogen , fosfor, kalium, natrium dan klorida dalam
jumlah yang besar pada wanita dan sekresi hormon ini diatur oleh ACTH.
C . Ovarium
Selain fungsinya sebagai penghasil ovum,ovarium juga menghasilkan hormon
endokrin dari sel-selkulit ovarium dan penerusnya yaitu korpus liteum.
Hesterogen adalah hormon yang dihasilkan oleh pematangan kulit sel ovarium dan
korpus uterum. Hormon ini bertanggung jawab terhadap perkembangan diri seksual
sekunder wanita dan untuk menghasilkan perubahan siklik dalam endometrium
uterus , serviks uterus dan vagina.
Ovarium atau indung telur adalah kelenjar kelamin yang dibawa oleh hewan
betina. Vertebrata,
termasuk manusia,
memiliki dua ovarium yang berfungsi memproduksi sel telur dan mengeluarkan hormon.Ovarium pada tumbuhan, juga disebut bakal buah,
adalah bagian dari organ
kelamin betina yang dimiliki bunga yang
membungkus dan melindungi bakal(-bakal) biji.
Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur (oogenesis).
Di dalam proses ini sel telur akan disertai dengan suatu kelompok sel yang
disebut sel folikel.
Pada manusia, perkembangan oogenesis dari oogonium menjadi oosit terjadi pada embrio dalam kandungan
dan oosit tidak akan berkembang menjadi ovum
sampai dimulainya masa pubertas. Pada
masa pubertas, ovum yang sudah matang akan dilepaskan dari sel folikel dan
dikeluarkan dari ovarium. Proses pelepasan dari ovarium disebut ovulasi. Sel ovum
siap untuk dibuahi oleh sel spermatozoa dari pria, yang
apaabila berhasil bergabung akan membentuk zigot.
Organ
reproduksi dalam pada wanita
Ovarium berfungsi mengeluarkan hormon steroid dan peptida seperti estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini
penting dalam proses pubertas wanita dan ciri-ciri seks sekunder. Estrogen dan progesteron berperan dalam persiapan dinding
rahim untuk implantasi telur yang telah dibuahi. Selain itu juga berperan dalam
memberikan sinyal kepada hipotalamus dan pituitari dalam mengatur sikuls menstruasi.
Setelah sel telur diovulasikan, maka
akan masuk ke tuba fallopi
dan bergerak pelan menuju rahim. Jika
dibuahi oleh sperma di (tuba fallopi), sel telur akan melakukan implantasi pada
dinding uterus dan brkembang menjadi sebuah proses kehamilan. Jika pembuahan
tidak terjadi di tuba fallopi, maka dapat terjadi kehamilan ektopik, di mana kehamilan tidak terjadi di rahim. Perkembangan
janin pada kehamilan ektopik, dapat terjadi di tuba fallopi sendiri, bibir rahim,
bahkan ovarium.
·Testis
Testis adalah kelenjar kelamin jantan pada hewan dan
manusia. Manusia (pria) mempunyai dua testis yang dibungkus dengan skrotum.
Pada mamalia, testis terletak di luar tubuh,
dihubungkan dengan tubulus spermatikus dan terletak di dalam skrotum. Ini
sesuai dengan fakta bahwa proses spermatogenesis pada mamalia akan
lebih efisien dengan suhu lebih rendah dari suhu tubuh
(< 37 °C).
Pada tubulus spermatikus
terdapat otot kremaster
yang apabila berkontraksi akan mengangkat testis mendekat ke tubuh. Bila suhu
testis akan diturunkan, otot kremaster akan berelaksasi dan testis akan
menjauhi tubuh. Fenomena ini dikenal dengan refleks kremaster.Hewan selain mamalia tidak memiliki testis di luar. Burung, yang mempunyai suhu tubuh yang
tinggi, memiliki testis di dalam tubuhnya. Menurut teori para ahli, mereka
menggunakan kantong udaranya untuk menjaga suhu optimal testis, namun pada
penelitian berikutnya disebutkan bahwa testis burung berfungsi baik pada suhu
tubuh. [1]
Selama masa pubertas, testis
berkembang untuk memulai spermatogenesis. Ukuran testis bergantung pada
produksi sperma (banyaknya spermatogenesis), cairan intersisial, dan produksi
cairan dari sel Sertoli.
Pada umumnya, kedua testis tidak sama
besar. Dapat saja salh satu terletak lebih rendah dari yang lainnya. Hal ini
diakibatkan perbedaan struktur anatomis pembuluh darah pada testis kiri dan
kanan.
Fungsi testis:
·
Struktur
Testis dibungkus oleh lapisan fibrosa
yang disebut tunika albuginea. Di dalam testis terdapat banyak saluran yang disebut tubulus
seminiferus. Tubulus ini dipenuhi oleh lapisan sel sperma yang sudah atau
tengah berkembang.
Spermatozoa (sel benih yang sudah siap
untuk diejakulasikan),
akan bergerak dari tubulus menuju rete testis,
duktus efferen,
dan epididimis.
Bila mendapat rangsangan seksual, spermatozoa dan cairannya (semua disebut air mani) akan dikeluarkan ke luar tubuh
melalui vas deferen
dan akhirnya, penis.
Di antara tubulu seminiferus terdapat
sel khusus yang disebut sel intersisial Leydig. Sel Leydig memproduksi hormon
testosteron.
Kesehatan
Penyakit pada testis yang paling
penting untuk diketahui:
· Anorkidisme, salah satu atau kedua testis tidak ada
Pengangkatan testis:
No comments:
Post a Comment