Adanya kekurangan atau gangguan
dalam jiwa yang tampil dalam prilakunya sehari-harinya.gangguan-gangguan dalam
prilaku yang memberikan dampak atau dinalai negative oleh masyarakat.
Eropa : Psychopaty
Amerika : Sociophaty
(Sutardjo.w.2005)
Sifat kepribadian individu
menjadi kaku dan maldaftif secara signifikan mengganggu cara individu melakukan
fungsi dalam masyarakat atau menyebabkan distressemosional individu.
(Shella
L.beck 2008)
Memperlihatkan pola prilaku yang
menyimpang dari harapan budaya pada 2 atau lebih area berikut :
·
Cara
mempersepsikan dan menginterpretasikan diri sendiri,orang lain dan peristiwa
(kognisi)
·
Rentang,intensitas,kelebihan
dan ketepatan respon emosional (Afeks)
Funsi inter personal
·
Kemampuan
untuk mengendalikan inpul atau mengekspresikan prilaku pada waktu dan tempat
yang tepat. (pengendalian impuls)
Katagori gangguan kepribadian
Diagnostic
dan statistical manual of mental disorders text revision ( DSM-IVTR 2000 )
Kelompok A mencakup individu yang
prilakunya tampak aneh atau elesentrik dan termasuk gangguan
ü
Paranoid : Gangguan yang ditampilkan dalam
bentuk-bentuk kecurigaan
ü
Schizoid : Tipe kepribadian yang mengarah pada
skizophrenia
ü
Sehizolypal
: Mengyangkut soal tipenya.
Individu pada kelompok ini
menampilkan prilaku yang eksentrik :
Mencurigain
orang lain,berbicara dengan cara yang ganjil dan sulit dimenhgerti
Kelompok B mencakup indivudu yang
tampil dramatis,emosional,atau tidak lazim dan termasuk gangguan kepribadian :
ü Histrionic : Orang-orang yang histerya
ü Narcishe : Mencintai diri sendiri
ü Anti Sosial :
Kecenderungan merusak aturan masyarakat
ü Borderline : Antara normal dan tidak normal
Individu pada kelompok ini
memperlihatkan cirri-ciri dramatic (bertentang sangat jauh) emosional &
neoritik,eratik (tidak menentu),prilakunya infulsif,menunjukkan tindakan anti
social,tindakan illegal.
Kelompok C mencakup individu yang
tampak cemas dan ketakutan dan termasuk :
ü
Avoidance :
Menghindar
ü
Dependent
:
Tergantung pada orang lain
ü
Obsessive
ü
Compuisive
: Memikirkan atau mekakukan hal-hal itu saja.
Individu pada kelompok ini
menunjukkan kecemasan dan membutuhkan orang lain memiliki sedikit rasa percaya
diri dan sulit menjalinkan hubungan dengan orang lain.
Awitan dan proses klinis
Gangguan ini relative
umum,terjadi pada 10-13 % populasi umum.Insiden lebih tinggi pada idividu dalam kelompok sosio ekonomi
rendah
Individu yang mengalami
kepribadian sering digambarkan sebagai individu yang “Resisten terapi”
Etiologi
Factor genetic
Kepribadian berkembang melalui
interaksi watak,berediter dan lingkungan
Factor psikososial
Kepribadian berkembangan dalam
berespon terhadap watak yang diturunkan dan pengaruh lingkungan.
Terapi
Tipe dan keparahan gangguannya
ü
Obat
psikofarmakologi
ü
Terapi
individu atau kelompok
Gangguan kepribadian paranoid
Ketidak percayaan dan kecurigaan
perrasif terhadap orang lain
Individu mengintepretasikan tindakan
orang lain berpontensi membahayakan bagi dirinya.Insiden diperkirakan 0,5 % -
2,5 % populasi umum sering terjadi pada laki-laki
ü
Menyindir
dan menarik diri
ü
Menjaga
jarak dengan orang lain
ü
Klien
terlihat hati-hati dan waspada
ü
Moodnya
lebih
Curiga + MArah-marah
ü
Memandang
dengki perbuatan orang lain
ü
Klien
menggunakan mekanisme pertahanan : proyeksi
Gangguan kepribadian Narsistik
Suatu gangguan yang ditandai
dengan pola pervasive grandiositas (dalam fantasia atau prilaku),kebutuhan
untuk dikagumi dan kurang empati.
75 % individu yang di diagnosos
adalah pria.
ü
Menunjukkan
sikap arogan / sombong
ü
Tidak
mampu berempati pada perasaan orang lain
ü
Menunjukkan
rasa dengki / iri hati pada keberhasilan orang lain
Klien mengalami perokupasi dengan
ü
Keberhasilan
yang tidak terbatas
ü
Kekuasaan,kepandaian,kecantikan
atau cinta yang ideal
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan
kebutuhan yang berlebihan dan pervasive untuk di jaga yang menimbulkan prilaku
tunduk dan patuh serta takut akan perpisahan,gangguan ini terjadi pada hamper
15 % populasi dan 3 kali lebih sering terjadi pada perempuan terutama pada anak
terakhir :
ü
Cemas
dan tidak nyaman
ü
Pesimis
dan mengkritik diri
ü
Klien
melaporkan perasaan tidak bahagia atau depresi
Prilaku Abnormal
Dalam percakapan sehari-hari
istilah prilaku abnormal memiliki banyak istilah yang disampaikan oleh para
ahli :
Ø
Psikopatologi
Ø
Psikologi
abnormal
Ø
Abnormal
beherior
Ø
Mental
illness
Ø
Insanity
(kegilaan)
o
Prilaku
abnormal dan
o
Psikopatologi
Istilah abnormal behaviour lazim
digunakan di Amerika serikat.
Pengetahuan,sikap hidup serta
dipengaruhi mazhab “Behavioristik”
Sedangkan istilah psikopatologi
lebih di kembangkan di kemukakan oleh ahli psikologi dari Eropa. (Inggris)
·
Aspek
dalam (Inner) dari prilaku
Prilaku menyimpang lebih banyak
dilihat sebagai akibat saja dari gangguan dan penyakit jiwa
Psiko = Jiwa Patalogi = Berarti sakit
A.
Pengertian
/ Istilah
( Coleman
dkk,1972,Colema 1980 )
Prilaku abnormal
o
Penampilan
inner personality
(Kepribadian seseorang)
Disarder behavior Psychology abnormal
o
Penampilan
prilaku luar
(penampilan
over behavior)
Abnorma berhavior
Psikopatologi
(psychopathologi)
Studi mengenai prilaku abnormal atau gangguan mental
Psikologi
abnormal atau
Gangguan
mental
B.
Membedakan
prilaku abnormal dan normal
1.
Penyimpangan
dari norma statistic kebanyakan ( Umumnya ) orang berada pada
ketinggian,berat,kepandaian rata.
ü Tinggi sekali atau
pendek sekali
ü Diatas rata atau
dibawah
Prilaku
yang menyimpang dari rata-rata disebut abnormal
Frekuensi
stastistik ( Statistic Freguency)
Masalah
utama dengan definisi pada kniteria ini:
Tidak
membedakan diantara hal-hal yang diinginkan dan yang tidak diinginkan.
Rata-rata nilai IQ + 100,skor IQ berada nilai
rata-rata diberi label
ü Tidak normal (
Perkembangan mental yang tidak terlambat)
ü Apakah oaring-orang
IQnya sangat tinggi juga di anggap tidak normal.
ü Apakah kenormalan
hanya dilihat dari 1arah atau 2 arah
2.
Penyimpangan
norma social
Masyarawat
mempunyai norma & aturan mengenai tingkah laku yang dapat atau dianggap
layak diterima bagi kelompok usia yang berbeda : Jenis kelamin,tingkat
social,pekerjaan,manoritas budaya & sebagainya (Helman,1998)
Tingkah
laku apapun yang dianggap menyimpang dari yang diharapkan masyarakat dianggap
tidak normal
Criteria
pelanggaran norma social
(
social narma – Violation Criterya )
Kelemahan
dari criteria ini
ü Mengacam kebebasan
individu
ü Tingkah laku yang
dianggap tidak normal oleh suatu masyarakat mungkin dianggap tidak normal bagi
masyarakat lain
ü Konsep prilaku yang
dianggap tidak normal
C.
Ketidak
mampuan adaptasi ( Maladaptivaness ). TL yang mengganggu
Tingkah laku dianggap
Maladaptivaness ( Sukar mengadakan penyesuaian ) dan menyusahkan jika hal
tersebut mengganggu individu dan masyarakat.
4 personal distress (
penderita pribadi )
Kenormalan
didefenisikan sebagai perasaan subjectif seseorang atau tanggapan terhadap
stress.
Lebih liberal dimana,
Criteria ini
membiarkan seseorang menilai keabnormalan dan ke normalannya sendiri.
Tinggkah laku yang
menyimpang dari norma tertentu dan dirasakan mengganggu orang lain atau
perorangan
Karakteristik Abnormal
Psikologi &
akademisi menyebutkan karakteristik sebagai berikut :
1.
Adanya
kebusukkan ( damaga ) yang sifatnya individual
ü Kekesalan atau
ketidaknya mandiri
2.
Prilaku
itu menyebabkan perasaan atau alam perasaan individual menderita
ü Adanay sakit hati
3.
Prilaku
yang secara berat atau serius,seperti ketakutan yang ekstrem.( Fobia )
4.
Karakteristik
yang mengindenfikasikan individual telah kehilangan setuhan vealitas
Prilaku
atau pikiran
Skizophrenia
Definisi Normal
WHO
Suatu
keadaan fisik,mental & kehidupan social yang lengkap dan tidak semata-mata
karena tidak adanya penyakit cacat.
Word
fereration formental health
WFMH 10 Octerber Hari kesehatan dunia
1. Sehat mental adalah suatu keadaan yang optimal pada sisi,intelektual
emosional dan social.Serta tidak semata-mata tidak adanya gangguan
mental,sepanjang tidak mengganggu lingkungan ( Lingkungan social ).
2. Masi yang sehat secara mental adalah masyarakat yang memberikan
kesempatan optimal kepada setiap anggotanya untuk meng mengakhalisasikan segala
pontensinya.
Kilander
Orang
yang berprilaku sehat = orang yang berkepribadian normal,orang atau indivu yang
normal adalah orannya memperlihatkan :
ü Kematangan emosional
ü Menerima realitas
ü Memiliki filsafat hidup yang menjaga dirinya ketika
komplikasi-komplikasi kehidupan sehari-hari menjadi gangguan.
No comments:
Post a Comment